PENGGUNAAN
SELECT STATEMENT 1
A.
Tujuan
1.
Mahasiswa mampu menggunakan instruksi Create Table dan options-nya menggunakan PostgreSQL untuk membuat tabel-tabel basis
data sesuai kebutuhan.
2.
Mahasiswa mamp memasukkan records ke dalam tabel-tabel basis data.
B.
Dasar
Teori
SELECT STATEMENTS digunakan untuk menentukan atau memilih
data yang akan ditampilkan ketika melakukan query
terhadap basis data. Struktur select
statements di PostgreSQL adalah
sebagai berikut:
SELECT [ALL] | DISTINCT [ON
(expression) [, ...] ) ] ]
*| expression [ AS output_name ] [,
...]
[ FROM from_item [, ...] ]
[ WHERE condition ]
[ GROUP BY expression [, ...] ]
[ HAVING condition [, ...] ]
[ { UNION | INTERSECT | EXCEPT } [
ALL ] select ]
[ ORDER BY expression [ ASC | DESC
| USING operator ] [, ...] ]
[ FOR UPDATE [ OF tablename [, ...]
] ]
[ LIMIT { count | ALL } ]
[ OFFSET start ]
Contoh SELECT:
·
Untuk melihat semua kolom dari suatu
tabel:
SELECT*
FROM nasabah;
·
Untuk melihat kolom (-kolom) tertentu:
SELECT
nama_nasabah FROM nasabah;
SELECT
id_nasabah, nama_nasabah FROM nasabah;
·
Secara umum:
SELECT
<nama kolom, ...> FROM <nama tabel>;
v Column
Alias (AS)
·
AS digunakan untuk mengganti nama kolom
pada tampilan SELECT.
Contoh:
-
SELECT nama_nasabah AS “Nama Nasabah”
FROM nasabah;
-
SELECT nama_nasabah AS “Nasabah”,
alamat_nasabah AS “Alamat Nasabah” FROM nasabah;
v WHERE
·
Digunakan untuk membatasi hasil SELECT
yang ditampilkan berdasarkan kondisi yang ditentukan.
Contoh:
-
SELECT nama_nasabah FROM nasabah WHERE nama_nasabah=’Ali
Topan’ ;
-
SELECT nama_nasabah, alamat_nasabah FROM
nasabah WHERE id_nasabah=2;
·
Bisa menggunakan >, <, <>
(atau !=), >=, <=
·
Gunakan AND atau OR untuk lebih dari
satu kondisi:
-
SELECT* FROM nasabah WHERE nama_nasabah
= ‘Rina Marsudi’ AND alamat_nasabah = ‘Jl. Kusumanegara 30’;
-
SELECT* FROM nasabah WHERE nama_nasabah
= ‘Ali Topan’ OR id_nasabah=2;
v Pencarian NULL
·
Gunakan IS NULL untuk mencari NULL:
-
SELECT* FROM rekening WHERE kode_cabang
IS NULL;
·
Gunakan IS NOT NULL untuk mencari yang
tidak NULL:
-
SELECT* FROM rekening WHERE kode_cabang
IS NOT NULL;
v Pencarian String
·
Gunakan LIKE untuk mencari string
tertentu:
-
SELECT* FROM nasabah WHERE nama_nasabah
LIKE ‘Ali Topan’;
·
Bisa menggunakan %:
-
SELECT* FROM nasabah WHERE
alamat_nasabah LIKE ‘%negara%’;
·
Bisa menggunakan _ untuk 1 huruf:
-
SELECT* FROM nasabah WHERE nama_nasabah
LIKE ‘Ali T_p_n’;
·
Untuk pencarian yang case insensitive (tidak mempedulikan
huruf besar atau kecil), gunakan ILIKE:
-
SELECT* FROM nasabah WHERE nama_nasabah
ILIKE ‘%marsudi’;
v ORDER
BY
·
Digunakan untuk mengurutkan hasil
SELECT.
·
Untuk mengurutkan dari kecil ke besar:
-
SELECT* FROM nasabah ORDER BY
nama_nasabah;
·
Untuk mengurutkan dari besar ke kecil:
-
SELECT* FROM nasabah ORDER BY
nama_nasabah DESC;
·
Perhatian: jika ada WHERE, maka ORDER BY
ditaruh sesudah WHERE.
·
Untuk melakukan pengurutan lebih dari
satu kolom, pisahkan dengan tanda koma:
-
SELECT* FROM nasabah_has_rekening ORDER
BY no_rekening, id_nasabah;
·
Bisa menentukan DESC untuk kolom
(-kolom) tertentu, misalnya:
-
SELECT* FROM nasabah_has_rekening ORDER
BY no_rekening, id_nasabah DESC;
-
SELECT* FROM nasabah_has_rekening ORDER
BY no_rekening DESC, id_nasabah;
v LIMIT
& OFFSET
·
Digunakan untuk membatasi jumlah baris
yang ditampilkan dalam SELECT.
Contoh:
Hanya menampilkan 3 baris pertama:
-
SELECT* FROM nasabah ORDER BY id_nasabah
LIMIT 3;
Menampilkan 2 baris setelah
melewati 2 baris pertama:
-
SELECT* FROM nasabah ORDER BY id_nasabah
LIMIT 2 OFFSET 2;
·
Perhatian: penggunaan LIMIT sebaiknya
selalu digunakan bersama dengan ORDER BY, sehingga urutan yang ditampilkan akan
selalu konsisten.
·
LIMIT dan OFFSET sangat berguna dalam
tampilan yang berbasis web (melalui web browser dengan menggunakan PHP atau
JSP) agar tampilan data tidak terlalu besar dan bisa lebih rapi. Tampilan data
yang banyak bisa diatur dan dibagi menjadi beberapa halaman (pages).
v TABLE
JOIN
Macam
tabel join:
·
Cross Join
-
Menggabungkan semua record dari tabel
pertama dengan semua record di tabel kedua.
-
Banyaknya record dari cross join =
jumlah record tabel pertama x jumlah record tabel kedua.
Contoh:
ü SELECT*
FROM rekening CROSS JOIN cabang_bank;
·
Inner Join
-
Menggabungkan dua (atau lebih) tabel
berdasarkan attribute penghubung.
-
Metode 1:
ü SELECT*
FROM rekening INNER JOIN cabang_bank USING(kode_cabang);
-
Metode 2:
ü SELECT*
FROM rekening INNER JOIN cabang_bank ON rekening.kode_cabang =
cabang_bank.kode_cabang;
-
Metode 3:
ü SELECT*
FROM rekening NATURAL INNER JOIN cabang_bank;
-
Metode 4:
ü SELECT*
FROM rekening, cabang_bank WHERE rekening.kode_cabang =
cabang_bank.kode_cabang;
-
Perhatian: untuk INNER JOIN, kita dapat
menghilangkan kata ‘INNER’. Jadi, cukup dengan kata ‘JOIN’ saja.
-
Dengan metode 4, jika kolo yang ingin
ditampilkan ada di lebih dari 2 tabel, maka harus menentukan tabel mana yang
diinginkan.
Contoh:
ü SELECT
nasabah.id_nasabah, nama_nasabah, no_rekening FROM nasabah,
nasabah_has_rekening WHERE nasabah.id_nasabah =
nasabah_has_rekening.id_nasabah;
Table
Alias
-
Untuk kemudahan penulisan SQL, kita bisa
membuat table alias.
Contoh:
ü SELECT*
FROM nasabah A, nasabah_has_rekening B WHERE A.id_nasabah = B.id_nasabah;
ü SELECT*
FROM A.id_nasabah, nama_nasabah, no_rekening FROM nasabah A,
nasabah_has_rekening B WHERE A.id_nasabah = B.id_nasabah;
Distinct
-
Dalam table join, kadang-kadang ada
informasi yang berulang. Untuk menghilangkan pengulangan tersebut, gunakan
DISTINCT.
Contoh:
ü SELECT
DISTINCT nama_nasabah, alamat_nasabah FROM nasabah NATURAL JOIN
nasabah_has_rekening;
-
Perhatikan perbedaan dengan berikut:
ü SELECT
nama_nasabah, alamat_nasabah FROM nasabah NATURAL JOIN nasabah_has_rekening;
·
Right Outer Join
-
Menampilkan hasil join tabel pertama
(sisi kiri) dengan tabel kedua (sisi kanan), serta semua record di tabel kedua (sisi kanan/right):
ü SELECT*
FROM rekening NATURAL RIGHT OUTER JOIN cabang_bank;
-
Ketiga metode pertama yang telah
disebutkan untuk INNER JOIN juga berlaku untuk RIGHT OUTER JOIN, yaitu dengan
menggunakan USING, ON, atau NATURAL.
·
Left Outer Join
-
Menampilkan hasil join tabel pertama
(sisi kiri) dengan tabel kedua (sisi kanan), serta semua record di tabel pertama (sisi kiri/left):
ü SELECT*
FROM rekening NATURAL LEFT OUTER JOIN cabang_bank;
-
Ketiga metode yang telah disebutkan
untuk RIGHT OUTER JOIN juga berlaku untuk LEFT OUTER JOIN, yaitu dengan
menggunakan USING, ON, atau NATURAL.
·
Full Outer Join
-
Menampilkan hasil join tabel pertama
dengan tabel kedua, serta semua record
di tabel tersebut:
ü SELECT*
FROM rekening NATURAL FULL OUTER JOIN cabang_bank;
-
Ketiga metode yang telah disebutkan
untuk LEFT/RIGHT OUTER JOIN juga berlaku untuk FULL OUTER JOIN, yaitu dengan
menggunakan USING, ON, atau NATURAL.
·
Outer Join
-
Untuk LEFT OUTER JOIN, RIGHT OUTER JOIN,
dan FULL OUTER JOIN, bisa menghilangkan kata ‘OUTER’. Jadi, cukup menggunakan
LEFT JOIN, RIGHT JOIN, atau FULL JOIN saja.
v Inner
Join vs. Outer Join
·
Dalam Inner Join: yang ditampilkan hanyalah hasil dari table join yang berhasil, yaitu semua record yang berhubungan di kedua tabel
yang digabungkan.
·
Dalam Outer Join: selain menampilkan hasil dari Inner Join, Outer Join juga menampilkan semua record yang tidak berhubungan di kedua tabel yang digabungkan.
v Multiple
Joins
·
Untuk lebih dari 2 tabel, tinggal
diteruskan saja JOINnya. Misalnya:
-
SELECT* FROM nasabah NATURAL JOIN
nasabah_has_rekening NATURAL JOIN rekening;
·
Cara lain:
-
SELECT* FROM nasabah A,
nasabah_has_rekening B, rekening C where A.id_nasabah = B.id_nasabah AND B.no_rekening
= C.no_rekening;
·
Jika melakukan multiple join (lebih dari 2 tabel), harus memperhatikan urutan join. Urutan table join perlu mengikuti alur relationship
yang tertera di ER Diagram.
·
Oleh karena itu, sebaiknya menggunakan
ER Diagram agar bisa menghasilkan table
join yang benar.
C.
Alat
dan Bahan
1. Komputer
dengan sistem operasi Windows 7.
2. Program
aplikasi PostgreSQL.
3. Modul
Praktikum Sistem Basis Data.
D.
Langkah
Kerja
1. Jalankan
program PostgreSQL dan melakukan perintah sampi terhubung dengan database yang
dibuat pada modul 4 yaitu Bank.
2. Tampilkan
nama bank dan alamat bank untuk semua cabang bank dan diurutkan berdasarkan
nama bank dengan kode berikut:
ü SELECT
nama_cabang, alamat_cabang FROM cabang_bank ORDER BY nama_cabang;
3. Tampilkan
nomor rekening, pin dan jumlah saldo untuk semua rekening dan diurutkan
berdasarkan jumlah saldo dari yang paling besar ke yang paling kecil dengan
kode berikut:
ü SELECT
no_rekening, pin, saldo FROM rekening ORDER BY saldo DESC;
4. Tampilkan
nomor rekening, nama nasabah, dan alamat nasabah dari semua nasabah yang
memiliki rekening dan diurutkan berdasarkan nama nasabah dengan kode berikut:
ü SELECT
rekening.no_rekening, nasabah.nama_nasabah, nasabah.alamat_nasabah FROM
rekening, nasabah, nasabah_has_rekening WHERE nasabah.id_nasabah =
nasabah_has_rekening.id_nasabahFK AND rekening.no_rekening =
nasabah_has_rekening.no_rekeningFK ORDER BY nasabah.nama_nasabah;
5. Tampilkan
nomor rekening, nama nasabah, dan jumlah saldo untuk semua rekening yang
dimiliki oleh nasabah dan diurutkan berdasarkan nama nasabah dengan kode
berikut:
Dari
percobaan di atas dapat saya simpulkan bahwa kita dapat menampilkan data sesuai
kebutuhan kita dengan menggunakan perintah yang tepat guna. Untuk menampilkan
data dari dua tabel yang berbeda kita perlu melihat relasi apa yang terdapat di
antara dua tabel tersebut. Dengan demikian kita bisa mengetahui atribut
penghubungnya untuk kemudian diatur seperti pada percobaan.
F.
Tugas
1. Tampilkan nama nasabah, alamat nasabah, jenis transaksi dan jumlah transaksi di mana jenis transaksinya adalah kredit dan diurutkan berdasarkan nama nasabah!
Jawab:
2.
Tampilkan nomor rekening, nama nasabah,
jenis transaksi dan jumlah transaksi yang melakukan transaksi pada tanggal 21
November 2009 dan diurutkan berdasarkan nama nasabah!
Jawab:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar